Refleksi tentang Bulan Rosario
Bulan Oktober dalam tradisi gereja Katolik adalah sebagai
bulan Rosario, dalam bulan ini biasanya banyak umat beriman pergi ke
tempat-tempat peziarahan, seperti Sendangsono, gua Maria di Kaliori, Puh Sarang
dan sebagainya untuk berdoa Rosario. Dalam bulan ini juga banyak Gereja dan
kapel, serta dalam kelompok-kelompok jemaat rajin mengadakan doa Rosario, dan
bahkan intensitasnya sangat besar.
Bulan Oktober diperingati sebagai bulan untuk menghormati
Bunda Maria melalui Rosario, dan hal ini juga didukung dengan adanya satu
perayaan liturgi, yaitu pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosari pada tanggal 7
Oktober.
Mengapa harus menghormati Bunda Maria dengan Rosario?
Padahal ada bulan Maria, yaitu pada bulan Mei, dimana devosi tidak dibatasi
pada Rosario saja. Jawabannya kiranya lebih pada penekanan makna Rosario
sebagai devosi umat yang paling luas penggunaannya dalam lingkup umat
beriman. Dalam ketekismus Gereja
Katolik, (KGK) 971 bagian akhir, - Rosario, merupakan “ringkasan seluruh Injil”
– dalam hal ini jugalah mengapa mendiang Santo Paus Yohanes Paulus II sering
menyerukan untuk mendoakan Rosario seraya merenungkan misteri-misteri Injil
Kristus, dimana kisah keselamatan (Eskatologis) digambarkan dengan singkat,
padat dan jelas.
Apakah diperboleh menghormati Bunda Maria? Mengapa kita
berdoa kepada Maria melalui Rosario? Sering pertanyaan ini muncul begitu saja
dikalangan segelintir umat, jawaban dari pertanyaan itu hendaknya kita melihat
latar secara dogmatis: 1) Bunda Maria sebagai Bunda Allah, ia mengatakan fiat kepada Malaikat sebagai pernyataan
kesanggupannya untuk mengemban tugas sebagai perantara keselamatan itu, maka
sudah sepantasnya kita menghormati Bunda Maria atas sikap dan keputusannya
sebagai pintu keselamatan. 2) Bunda Maria adalah tabernakel abadi, maksudnya
bahwa Tuhan Yesus berkenan hadir ke dalam dunia melalui Bunda Maria, dalam
kandungannyalah Sang Sabda hadir ditengah dunia. 3) Bunda Maria memberikan kita
suatu teladan mahaluhur, yaitu mau mengikuti Sang Mesias walaupun pada akhirnya
ia harus menderita, bunda memberikan kita suatu contoh, bahwa kita sebagai
pengikut Kristus, harus mau dan sanggup ikut Yesus sampai akhir.
Dalam misteri Rosario inilah kita dapat memahami apa yang
dikehendaki Allah kepada manusia melalui PutraNya, dalam hal ini kita memohon
kepada Bunda Maria untuk menjadi pengantara kita kepada Allah, Bunda Maria
sebagai Bunda Allah sendiri tidak akan menolak mereka yang berseru kepadanya. Dan
mengapa kita tidak meminta doa Bunda Maria untuk perlindungan kita. Rosario
memberikan kekuatan bagi mereka yang lemah, dan memberikan suatu hidup dalam
sang pintu hidup.
Mari kita bersama merenungkan misteri suci Rosario sebagai
tanda bakti kita kepada Sang Bunda. Sancta Maria, Mater Dei, ora pro nobis peccatoribus
nunc et in hora mortis nostrae. Amen.(ARM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar