Translate

Rabu, 02 Oktober 2013

Rosario - sebagai refleksi bulan rosario -

Refleksi tentang Bulan Rosario
Bulan Oktober dalam tradisi gereja Katolik adalah sebagai bulan Rosario, dalam bulan ini biasanya banyak umat beriman pergi ke tempat-tempat peziarahan, seperti Sendangsono, gua Maria di Kaliori, Puh Sarang dan sebagainya untuk berdoa Rosario. Dalam bulan ini juga banyak Gereja dan kapel, serta dalam kelompok-kelompok jemaat rajin mengadakan doa Rosario, dan bahkan intensitasnya sangat besar.
Bulan Oktober diperingati sebagai bulan untuk menghormati Bunda Maria melalui Rosario, dan hal ini juga didukung dengan adanya satu perayaan liturgi, yaitu pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosari pada tanggal 7 Oktober.
Mengapa harus menghormati Bunda Maria dengan Rosario? Padahal ada bulan Maria, yaitu pada bulan Mei, dimana devosi tidak dibatasi pada Rosario saja. Jawabannya kiranya lebih pada penekanan makna Rosario sebagai devosi umat yang paling luas penggunaannya dalam lingkup umat beriman.  Dalam ketekismus Gereja Katolik, (KGK) 971 bagian akhir, - Rosario, merupakan “ringkasan seluruh Injil” – dalam hal ini jugalah mengapa mendiang Santo Paus Yohanes Paulus II sering menyerukan untuk mendoakan Rosario seraya merenungkan misteri-misteri Injil Kristus, dimana kisah keselamatan (Eskatologis) digambarkan dengan singkat, padat dan jelas.
Apakah diperboleh menghormati Bunda Maria? Mengapa kita berdoa kepada Maria melalui Rosario? Sering pertanyaan ini muncul begitu saja dikalangan segelintir umat, jawaban dari pertanyaan itu hendaknya kita melihat latar secara dogmatis: 1) Bunda Maria sebagai Bunda Allah, ia mengatakan fiat kepada Malaikat sebagai pernyataan kesanggupannya untuk mengemban tugas sebagai perantara keselamatan itu, maka sudah sepantasnya kita menghormati Bunda Maria atas sikap dan keputusannya sebagai pintu keselamatan. 2) Bunda Maria adalah tabernakel abadi, maksudnya bahwa Tuhan Yesus berkenan hadir ke dalam dunia melalui Bunda Maria, dalam kandungannyalah Sang Sabda hadir ditengah dunia. 3) Bunda Maria memberikan kita suatu teladan mahaluhur, yaitu mau mengikuti Sang Mesias walaupun pada akhirnya ia harus menderita, bunda memberikan kita suatu contoh, bahwa kita sebagai pengikut Kristus, harus mau dan sanggup ikut Yesus sampai akhir.
Dalam misteri Rosario inilah kita dapat memahami apa yang dikehendaki Allah kepada manusia melalui PutraNya, dalam hal ini kita memohon kepada Bunda Maria untuk menjadi pengantara kita kepada Allah, Bunda Maria sebagai Bunda Allah sendiri tidak akan menolak mereka yang berseru kepadanya. Dan mengapa kita tidak meminta doa Bunda Maria untuk perlindungan kita. Rosario memberikan kekuatan bagi mereka yang lemah, dan memberikan suatu hidup dalam sang pintu hidup.
Mari kita bersama merenungkan misteri suci Rosario sebagai tanda bakti kita kepada Sang Bunda. Sancta Maria, Mater Dei, ora pro nobis peccatoribus nunc et in hora mortis nostrae. Amen.(ARM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar