Art VI. Vol/I. Prinsip
kepemimpanan didasari oleh dua hal, pertama didasari oleh kepercayaan: dimana
setiap anggota dengan dasar percaya bahawa yang dipilih menjadi seorang
pemimpin dapat membawa mereka kepada hal yang lebih baik. 2Lalu
yang kedua didasari oleh pengaruh seorang pemimpin, maksudnya, anggota memilih
seorang pemimpin karena pengaruhnya dalam suatu lingkup organisasi atau
kelompok, ia memiliki pengaruh yang besar sehingga mengakibatkan banyak orang
yang respek kepadanya. 3Prinsip kepemimpinan tersebut
melatarbelakangi terbentuknya suatu sistem hukum yang berlaku karena
kepemimpanan seseorang. 4Mengutamakan sistem demokrasi bebas
bertanggung jawab sangat baik dan lebih unggul dari cara kepemimpinan yang lain
yang lebih tua usianya; 5kepemimpinan dominan adalah prinsip
militer, dimana hanya ada satu komando dan hanya ada satu instruksi, perkataan
atau kebijakan selain daripada komandan tidak diakui, sehingga dapat
mengakibatkan kepemimpinan yang mengarah kepada kepemimpinan otoriter dan
tangan besi. 6Salah satu dari sistem para pemimpin yang
bertahan selama berabad-abad adalah adanya Primus Inter pares, mulai
dari sistem kesukuan hingga Negara besar yang berdaulat, pada mulanya orang
memilih dari antara mereka untuk memimpin dan mengayomi, namun tetap menjadi
bagian dari sistem masyarakat tersebut, mulai dari itulah sistem kepemimpinan Primus
Inter pares (atau dalam arti harfiah: Pertama dari yang sederajat) lebih
unggul dari pada kepemimpinan otoriter ataupun kepemimpinan berbasis golongan
tertentu. 7Dalam sistem primus interpares memang terdapat
susunan hierarki yang membedakan antara pemimpin dan yang dipimpin, namun dalam
hal menjalankan kepemimpinannya ia bekerjasama dengan semua unsur yang ada
dalam kelompok yang dipimpinnya, sehingga terkesan adanya relasi antara
pemimpin dan yang dipimpin, adanya suatu kesan harmonis di dalamnya. 8Memang
menjadi seorang pemimpin yang sukses tidaklah mudah, namun asalkan semua
anggota merasakan kegembiraan bersama-sama dengan pemimpinya itu sudah
menunjukan bahwa kepemimpinan anda berhasil. 9Keberhasilan
seorang pemimpin dilihat dari apa yang ia hasilkan bagi anggota yang
dipimpinnya, keberhasilan seorang pemimpin dilihat juga dari adanya relasi yang
harmonis antara pemimpin dan yang dipimpinnya. 10Namun
seorang pemimpin tetaplah manusia biasa, yang dapat melakukan kesalahan, Errare
humanum est. 11Seorang pemimpin haruslah mampu meyakinkan
para anggotanya untuk melakukan kerjasama serta bersama membangun cita-cita
atau janji-janji untuk kepentingan bersama. 12Namun hal yang tersulit daripada menjadi seorang pemimpin
adalah ketika ada anggota yang sudah tidak respek dan mulai menjatuhkan, akan
tetapi dengan bersabar dan diam, bertindak secara halus dan perlahan, maka
adanya perpecahan dalam anggota dapat diminimalisir, bertindak bijaklah dalam
segala keputusan. 13Exception probat regulam, itulah
yang utama, 14artinya: baik atau buruknya suatu peraturan
dilihat dari banyak sedikitnya kekecualian, saat seorang pemimpin merumuskan
aturannya sendiri ia harus tetap memperhatikan hak-hak anggotanya, dan tetap
menghormati perbadaan yang ada. 15Belajarlah dari sejarah,
banyak pemimpin yang sukses dari masa mudanya, namun tidak sedikit yang
berakhir tragis, ingatlah motif dan tujuannya sama, adanya pemberontakan dan
reformasi, pahamilah setiap sejarah dalam kepemimpinan. 16Pemimpin
tidak pernah mengenal gender namun ada baiknya seorang pemimpin adalah seorang
pria, karena ada kalanya seorang pria dapat lebih tegas mengambil keputusan,
akan tetapi itu bukanlah sebagai dasar akan tetapi sebagai anjuran. 17Saat
kita memilih seorang pemimpin kita hrus dapat memilih dengan bijak dan menerima
baik atau buruk dari kepemimpinannya, jangan sampai pada saatnya nanti kita
kecewa. 18Pemimpin yang telah dipilih karena otoritas
tertinggi memiliki Iuridiksi yang penuh, sehingga kebijakan dan segala
keputusannya adalah keputusan dari wewenang otoritas tertinggi, ia adalah wakil
atau perpanjangan tangan dari otoritas tertinggi, jangan lawan apalagi
memberontak. 19Bila terjadi perselisihan dalam suatu
kelompok, hendaknya pemimpin mengambil sikap netral dan mengada musyawarah. 20Suara mayoritas
pasti akan menang, namun seorang pemimpin harus tetap mengahargai suara
minoritas. 21Jangan pernah berpihak dalam kubu-kubu yang
terdapat dalam suatu kelompok. 22Bijaklah dalam mengambil
keputusan, pikirkan baik-baik apa yang akan diakibatkan dengan dikeluarkannya
suatu keputusan, ada sebab ada akibat. 23Berpeganglah pada
Tuhan, karena Ia adalah Pemimpin yang pertama dan utama dan padaNyalah semua
persoalan dapat diselesaikan.
Masih banyak Artikel-artikel tentang kepemimpinan... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar