Translate

Rabu, 26 Desember 2012

Prinsip Kepemimpinan (Filsafat Vol 1.

Dalam Karya Filsafat hidup VOL I: Fiat Mihi Voluntas tua. Saya menulis tentang prinsip kepemimpinan, sekarang saya mau bagiin untuk rekan-rekan dari Art. (Artikel) VI...



Art VI. Vol/I.             Prinsip kepemimpanan didasari oleh dua hal, pertama didasari oleh kepercayaan: dimana setiap anggota dengan dasar percaya bahawa yang dipilih menjadi seorang pemimpin dapat membawa mereka kepada hal yang lebih baik. 2Lalu yang kedua didasari oleh pengaruh seorang pemimpin, maksudnya, anggota memilih seorang pemimpin karena pengaruhnya dalam suatu lingkup organisasi atau kelompok, ia memiliki pengaruh yang besar sehingga mengakibatkan banyak orang yang respek kepadanya. 3Prinsip kepemimpinan tersebut melatarbelakangi terbentuknya suatu sistem hukum yang berlaku karena kepemimpanan seseorang. 4Mengutamakan sistem demokrasi bebas bertanggung jawab sangat baik dan lebih unggul dari cara kepemimpinan yang lain yang lebih tua usianya; 5kepemimpinan dominan adalah prinsip militer, dimana hanya ada satu komando dan hanya ada satu instruksi, perkataan atau kebijakan selain daripada komandan tidak diakui, sehingga dapat mengakibatkan kepemimpinan yang mengarah kepada kepemimpinan otoriter dan tangan besi. 6Salah satu dari sistem para pemimpin yang bertahan selama berabad-abad adalah adanya Primus Inter pares, mulai dari sistem kesukuan hingga Negara besar yang berdaulat, pada mulanya orang memilih dari antara mereka untuk memimpin dan mengayomi, namun tetap menjadi bagian dari sistem masyarakat tersebut, mulai dari itulah sistem kepemimpinan Primus Inter pares (atau dalam arti harfiah: Pertama dari yang sederajat) lebih unggul dari pada kepemimpinan otoriter ataupun kepemimpinan berbasis golongan tertentu. 7Dalam sistem primus interpares memang terdapat susunan hierarki yang membedakan antara pemimpin dan yang dipimpin, namun dalam hal menjalankan kepemimpinannya ia bekerjasama dengan semua unsur yang ada dalam kelompok yang dipimpinnya, sehingga terkesan adanya relasi antara pemimpin dan yang dipimpin, adanya suatu kesan harmonis di dalamnya. 8Memang menjadi seorang pemimpin yang sukses tidaklah mudah, namun asalkan semua anggota merasakan kegembiraan bersama-sama dengan pemimpinya itu sudah menunjukan bahwa kepemimpinan anda berhasil. 9Keberhasilan seorang pemimpin dilihat dari apa yang ia hasilkan bagi anggota yang dipimpinnya, keberhasilan seorang pemimpin dilihat juga dari adanya relasi yang harmonis antara pemimpin dan yang dipimpinnya. 10Namun seorang pemimpin tetaplah manusia biasa, yang dapat melakukan kesalahan, Errare humanum est. 11Seorang pemimpin haruslah mampu meyakinkan para anggotanya untuk melakukan kerjasama serta bersama membangun cita-cita atau janji-janji untuk kepentingan bersama. 12Namun hal yang tersulit daripada menjadi seorang pemimpin adalah ketika ada anggota yang sudah tidak respek dan mulai menjatuhkan, akan tetapi dengan bersabar dan diam, bertindak secara halus dan perlahan, maka adanya perpecahan dalam anggota dapat diminimalisir, bertindak bijaklah dalam segala keputusan. 13Exception probat regulam, itulah yang utama, 14artinya: baik atau buruknya suatu peraturan dilihat dari banyak sedikitnya kekecualian, saat seorang pemimpin merumuskan aturannya sendiri ia harus tetap memperhatikan hak-hak anggotanya, dan tetap menghormati perbadaan yang ada. 15Belajarlah dari sejarah, banyak pemimpin yang sukses dari masa mudanya, namun tidak sedikit yang berakhir tragis, ingatlah motif dan tujuannya sama, adanya pemberontakan dan reformasi, pahamilah setiap sejarah dalam kepemimpinan. 16Pemimpin tidak pernah mengenal gender namun ada baiknya seorang pemimpin adalah seorang pria, karena ada kalanya seorang pria dapat lebih tegas mengambil keputusan, akan tetapi itu bukanlah sebagai dasar akan tetapi sebagai anjuran. 17Saat kita memilih seorang pemimpin kita hrus dapat memilih dengan bijak dan menerima baik atau buruk dari kepemimpinannya, jangan sampai pada saatnya nanti kita kecewa. 18Pemimpin yang telah dipilih karena otoritas tertinggi memiliki Iuridiksi yang penuh, sehingga kebijakan dan segala keputusannya adalah keputusan dari wewenang otoritas tertinggi, ia adalah wakil atau perpanjangan tangan dari otoritas tertinggi, jangan lawan apalagi memberontak. 19Bila terjadi perselisihan dalam suatu kelompok, hendaknya pemimpin mengambil sikap netral dan mengada musyawarah. 20Suara mayoritas pasti akan menang, namun seorang pemimpin harus tetap mengahargai suara minoritas. 21Jangan pernah berpihak dalam kubu-kubu yang terdapat dalam suatu kelompok. 22Bijaklah dalam mengambil keputusan, pikirkan baik-baik apa yang akan diakibatkan dengan dikeluarkannya suatu keputusan, ada sebab ada akibat. 23Berpeganglah pada Tuhan, karena Ia adalah Pemimpin yang pertama dan utama dan padaNyalah semua persoalan dapat diselesaikan.

Masih banyak Artikel-artikel tentang kepemimpinan... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar