"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (Kel. 20:7)Nama Allah Israel (YHWH) merupakan nama yang ditemukan kurang lebih 6800 kali dalam perjanjian lama. Nama tersebut mungkin dulu diucapkan YAHWEH, tetapi menurut tradisi Yahudi nama yang mahasuci itu tidak boleh diucapkan mengingat untuk menghindari pelanggaran perintah ketiga sebagai mana tertulis di atas. oleh sebab itu, setiap kali terdapat kata YHWH orang Yahudi akan membacanya Adonay yang berarti Tuhan. Maka pada waktu para sarjana Yahudi membubuhi teks Perjanjian lama yang terdiri dari huruf-huruf mati dengan tanda vokal, kata YHWH dibubuhi dengan tanda baca dari kata Adonay, sehingga mengakibatkan penerjemahan yang salah atas nama YHWH terutama dalam alkitab terjemahan Bahasa inggris dan daerah, misalnya JEHOVAH dalam bahasa Inggris, dan JAHOWA dalam bahasa Batak.
Dalam beberapa buku ilmiah nama itu memang disebut Yahweh, tetapi hampir semua terjemahan Alkitab (terutama Perjanjian lama) mengikuti tradisi Yahudi dengan menerjemahkan kata YHWH sebagai TUHAN (=Adonay; dalam bahasa Yunanu Κύριος, bahasa inggris LORD). Biasanya huruf besar dipergunakan untuk membedakan terjemahan YHWH dengan Adonay yang juga diterjemahkan sebagai Tuhan.
Jadi perlu dibedakan ketiga kata yang terpenting dalam menyebut nama Tuhan Allah dlam perjanjian lama yakni:
- YHWH adalah nama Allah Israel, yang diterjemahkan TUHAN dalam bahasa Indonesia.
- Adonay adalah gelar (sebutan) yang cocok untuk Allah, yang di terjemahkan Tuhan dalam bahasa indonesia.
- Elohim adalah jenis eksistensi yang ilahi, dan kata itu menyatakan bahwa Dia "Allah", bukan manusia, malaikat atau makhluk lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar